In this posting, saya akan banyak menampilkan beberapa foto dengan teknik pengambilan makro atau dalam jarak dekat. Sebenarnya saya gak berbakat juga tidak terlalu ahli dalam hal fotografi. Mengapa saya tetap hobi bahkan cenderung tergila-gila? Karena fotografi membuat saya merasa nyaman. Yah, memang kata orang, cinta itu tidak butuh alasan. So, mungkin next time seiring berjalannya waktu saya bisa benar-benar mencintai fotografi. Sekarang cukup merasa nyaman dengan apa yang saya lakukan dulu. Nah, foto diatas foto embun di ujung daun. Sebenarnya masih kurang keren jika dibandingkan dengan foto banyak orang. But, better than never lah ya π Lebih baik mencoba memotret, jadi saya bisa tahu bagian mana yang harus saya perbaiki atau saya perkuat. At all, embun di pagi hari itu indah.
Akhir-akhir ini saya lagi suka warna merah juga oranye tua seperti warna bunga di samping. Foto ini diambil di halaman dekat Graha Widya Wisuda (GWW) ke arah ATM Center. Kalau ada yang iseng merhatiin, di jalannya banyak bunga yang suka jatuh dan warnanya oranye, nah inilah bunga itu. Di halaman itu, tumbuh pohon besar dan berbunga seperti di samping. Dulu, juga saya sempat memotret bunga berwarna merah muda dengan posisi persis seperti ini. Tapi karena satu dan lain hal, hard disk laptop saya rusak dan bla-bla #Speechless π¦
Tanaman disamping adalah tanaman favorit saya ketika saya liburan kemarin ke rumah kakek dan nenek dari Bunda. Tanaman ini mudah sekali tumbuh di sembarang tempat. Saya menduga, tanaman berbunga ungu kebiruan atau merah muda ini bereproduksi aseksual dengan bunganya yang sudah tua lalu jatuh ke tanah dan terbentuklah tanaman baru. Mirip cocor bebek mungkin. Karena daun cocor bebek yang jatuh ke tanah bisa tumbuh. Bunga dengan bentuk terompet ini apabila rimbun dalam satu pot terlihat sangat indah. Kemarin saya iseng memindahkan beberapa tanaman dengan bunga ungu dan merah muda dalam satu pot. Tapi, saya belum tahu apakah sekarang mereka berhasil bertahan hidup atau tidak. Karena sehari setelah saya pindahkan, beberapa tanaman terlihat layu. (Hiks)
Gambar ini bukan termasuk gambar dengan teknik makro. Yang jadi objek dari gambar ini adalah perpustakaan IPB yang merupakan gedung baru dan di sebelah kirinya ada gedung rektorat, gedung Andi Hakim Nasoetion. Coba tebak, ini diambil ketika pagi hari atau sore hari? Yup, jawabannya pagi hari. Karena foto disamping masih satu paket dengan postingan Amateur Photograpfh (part V). Hehe.
Next picture is a picture that I taken from Masjid Raya Bogor.Dari balkon Masjid Raya Bogor, kita bisa melihat apa yang disebut di film cin(T)a dengan istilah ‘Arsitektur Kota Indonesia’. Hehe. Emang kelihatan crowded banget tapi lumayan hijau karena di beberapa tempat masih ada pohonnya.
Memotret menurut saya, adalah bagaimana kita membekukan waktu dan menangkap objek yang terlihat biasa namun ketika hasilnya kita dapatkan, ternyata objek tersebut tidak sebiasa ketika kita memikirkannya. Contohnya, pensil warna. Dalam bayangan kita, pensil warna adalah pensil dengan jumlah banyak yang terdiri atas beragam warna dan digunakan untuk mewarnai gambar atau menulis. Tapi, dengan meletakkan pensil warna di atas dasar berwarna putih lalu sedikit dihamburkan juga ditambah dengan beberapa benda yang berhubungan, seperti kanvas atau cat warna, hasilnya mungkin sedikit berbeda. So, keep capture the light π
Life to Do!