Sejak menulis menjadi semacam kebutuhan *songong*, kehilangan ide adalah masalah besar bagi saya. Masalah banget, sampai-sampai kudu nongkrong dimana dulu demi mendapatkan ide menulis *halah*. Lebay memang, tetapi masalah ide menulis yang gak datang-datang memang jadi masalah bagi banyak penulis. Saya memang bukan penulis, Cuma penulis blog yang keseringan blognya jadi tempat sampah. Haha. Bukannya bangga menuliskan hal-hal sampah, tapi nulis itu emang jadi terapi untuk segala macam stres yang ada.
Kalau orang lain pada sibuk sama urusan masing-masing dan belum menemukan orang serta sikon yang tepat untuk bercerita, maka blog, tumblr, notes di fb akan jadi sasaran. Walau pun memang tidak akan berani untuk menyatakan segala apa yang ada secara frontal nan lugas. Saya tetap menjaga privasi diri sendiri dan perasaan orang lain. Makanya sejak SMA sudah insyaf dan tobat, untuk tidak pasang status atau menulis macam-macam yang meresahkan banyak orang yang membacanya.
Balik ke soal ide, banyak dari kita yang mengatakan bahwa “Ilham belum datang nih, dia kemana sih?” atau “Lagi gak ada ide”. Maka orang paling absurd yang pernah temui dalam hidup *gak tau deh*, bilang pagi ini, bahwa “Ide mah datengin!” pake tanda seru (!) pula. Emang orang paling gak biasa.
Setelah dipikirkan dengan matang, memang kalau lagi gak ada, ya carilah ide. Jangan diem aja nunggu di pojokan, garuk-garuk tanah, dengan mata menerawang. Serem gak sih? Kaya film horor aja. Haha…
Ide mah datengin. Kalau si ide lagi main ke tetangga, panggillah dia pulang. Kalau si ide lagi masak di dapur, panggillah dia untuk datang. Kalau si ide lagi pacaran, marahin aja. Masih di bawah umur udah pacaran. Atau gak kasih bukunya Felix Siauw yang judulnya #Udah Putusin Aja *bantuin promo*.
Saya jadi terbuka pikirannya, padahal hanya dengan perbincangan singkat lewat jejaring sosial. Iya yah, ide mah datengin. Usaha dong. Caranya banyak kok, bisa dengan ngobrol sama orang. Orang paling waras atau orang paling absurd, tapi jangan orang gila ya. Bisa sih, orang gila jadi bahan tulisan. Macam penelitian sosial dengan topik Pengaruh Kehidupan yang Makin Kejam terhadap Tingkat Kewarasan warga XXX. Jadi bisa buat bahan referensi orang-orang jaman sekarang dalam menghadapi kehidupan yang makin kejam, agar tidak gila.
Di dalam kitab sepanjang massa yang keasliannya terjamin oleh Allah Al Qur’an, Allah tidak akan mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada mereka (ar-Ra’d : 11). Makanya, kalau mau punya ide menulis, carilah ide itu. Sering-sering baca buku, sering-sering searching soal topik yang mau ditulis. Sering-sering diskusi sama teman, siapa banyak ide bagus untuk menulis dan menggerakkan orang.
Teman saya yang absurd itu, yang namanya sebaiknya tidak usah disebutkan, mengatakan bahwa dia dan temannya (temannya gak absurd) melakukan perjalanan 3 hari ke salah satu pulau di gugus kepulauan Seribu, karena membaca salah satu tulisan di blog orang. Padahal kalau kata teman saya yang absurd ini, belum tentu juga yang nulis udah pernah datang ke sana. Tetapi karena tulisan saja, dari blog pula, yang notabene bukan tulisan ilmiah, bisa menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu. Untuk melakukan perjalanan jauh selama tujuh jam ke arah utara pulau Jawa. Yang mana sedikit perjalanan sampai di Lampung dan Bangka Belitung.
Karena tulisan sederhana, bisa menggerakkan banyak orang. Saya ingin sekali bisa menjadi bagian dari orang-orang yang memproduksi tulisan seperti itu. Yang tulisannya dijadikan referensi banyak orang, menyerukan sesuatu yang memang harus diserukan. Kebaikan. Makanya dari sekarang harus latihan nulis setiap hari, mencari ide yang bagus, bukan hanya sekedar curahan hati yang semoga gak galau-galau mulu (kecuali galau akademik).
~Selamat siang dari tempat ternyaman di kampus, kampus Dramaga. Selamat beraktivitas, jangan lupa makan makanan yang bergizi,seimbang, beragam dan aman~
#lifetodo